
BPOM
Jakarta, 21 Februari 2025 – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia kembali mengungkapkan temuan mencengangkan terkait beredarnya produk kosmetik ilegal di pasar Tanah Air. Dalam hasil temuan terbaru, BPOM menyatakan telah menemukan sebanyak 91 merek kosmetik ilegal yang beredar di pasar Indonesia. Mayoritas produk kosmetik ilegal ini berasal dari impor, yang tidak terdaftar di BPOM dan tidak memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah.
91 Merek Kosmetik Ilegal Ditemukan, Sebagian Besar Impor
Kepala BPOM, Penny K. Lukito, dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (20/2) menjelaskan bahwa dari 91 merek kosmetik yang ditemukan. Lebih dari 70% di antaranya merupakan produk impor yang berasal dari luar negeri. Produk-produk ini tidak terdaftar resmi di BPOM dan tidak memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
“BPOM terus berkomitmen untuk melindungi konsumen dengan menindak produk kosmetik yang berbahaya dan tidak memiliki izin edar. Kami mendapati bahwa mayoritas dari kosmetik ilegal ini berasal dari impor, dan mereka tidak terdaftar. Serta tidak melalui uji keamanan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia,” ujar Penny dalam konferensi pers tersebut.
Temuan tersebut termasuk produk-produk yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan asam hidrokinon yang dapat menimbulkan risiko kesehatan serius jika digunakan dalam jangka panjang. Produk kosmetik ilegal ini dijual melalui berbagai saluran. Baik itu online maupun offline, dan biasanya dipasarkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk yang terdaftar resmi.
Bahaya Kosmetik Ilegal Bagi Kesehatan
Kosmetik ilegal yang beredar di pasar Indonesia dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan penggunanya. Beberapa bahan berbahaya yang ditemukan dalam produk tersebut termasuk merkuri, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit dan ginjal. Serta asam hidrokinon yang dapat memicu iritasi kulit dan gangguan pada pigmentasi kulit.
Penny K. Lukito menekankan bahwa kosmetik ilegal ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga dapat merusak citra industri kosmetik nasional. Oleh karena itu, BPOM berupaya keras untuk menindak tegas para pelaku yang memasarkan produk ilegal ini.
“BPOM terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan produk kosmetik yang beredar di Indonesia aman digunakan dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tambah Penny.
Menurut data BPOM, dalam beberapa tahun terakhir, kasus kosmetik ilegal ini semakin meningkat, terutama yang beredar melalui e-commerce. Konsumen seringkali tidak menyadari bahwa produk yang mereka beli secara online dapat berisiko bagi kesehatan mereka. Karena tidak terdaftar dan tidak melalui uji keamanan.
Tindakan BPOM dalam Menanggulangi Kosmetik Ilegal
Sebagai langkah preventif dan penegakan hukum, BPOM melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap produk kosmetik yang beredar di pasar, baik secara offline maupun online. Selain itu, BPOM juga aktif melakukan operasi pasar untuk menarik produk-produk kosmetik ilegal yang sudah ditemukan beredar.
BPOM juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membeli produk kosmetik yang terdaftar resmi dan melalui saluran distribusi yang sah. Konsumen diimbau untuk selalu memeriksa apakah produk yang mereka beli memiliki izin edar dari BPOM. Dapat dilihat melalui nomor registrasi produk yang tertera pada kemasan.
“Setiap produk kosmetik yang terdaftar di BPOM akan mencantumkan nomor izin edar yang dapat dipastikan keabsahannya. Kami mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memilih produk yang terdaftar secara resmi agar dapat terhindar dari risiko kesehatan,” ujar Kepala BPOM.
Imbauan Bagi Penjual dan Masyarakat
BPOM juga menghimbau agar para pedagang dan penjual kosmetik, baik di pasar tradisional maupun toko daring, untuk tidak menjual produk kosmetik yang tidak terdaftar di BPOM. Mereka diingatkan untuk memeriksa status legalitas produk sebelum menjualnya kepada konsumen.
Bagi masyarakat, BPOM mengingatkan untuk lebih cermat dalam membeli produk kecantikan, terutama yang dijual dengan harga jauh di bawah harga pasaran. Sebagai konsumen yang cerdas, penting bagi mereka untuk memeriksa kelengkapan informasi produk, seperti nomor izin edar dan tanggal kedaluwarsa, sebelum memutuskan untuk membeli.