
Danantara
Jakarta, 21 Februari 2025 — Pemerintah Indonesia melalui Danantara, platform digital yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), telah mengumumkan bergabungnya tujuh BUMN besar dalam rangka memperkuat kolaborasi sektor publik. Keikutsertaan BUMN-BUMN ini dalam Danantara diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya. Serta mendorong inovasi dalam berbagai sektor strategis, termasuk energi, infrastruktur, dan teknologi.
Daftar BUMN yang Gabung Danantara
Danantara, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, bertujuan untuk mengoptimalkan potensi BUMN agar dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan nasional. Program ini mengintegrasikan berbagai BUMN untuk membentuk ekosistem yang lebih solid, dengan fokus pada peningkatan daya saing dan keberlanjutan. Hingga saat ini, tujuh BUMN terkemuka telah menyatakan bergabung, di antaranya adalah:
- PT Pertamina (Persero)
Sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, PT Pertamina berkomitmen untuk mendukung transisi energi dan mempercepat transformasi digital dalam sektor energi. Keikutsertaan Pertamina dalam Danantara diharapkan dapat membuka peluang baru untuk memperkuat ketahanan energi nasional. - PT PLN (Persero)
PT PLN yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan kelistrikan di Indonesia, juga menjadi bagian dari Danantara. PLN berfokus pada pengembangan energi terbarukan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Serta sinergi dengan sektor lain yang bergabung dalam Danantara. - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)
Sebagai pemimpin dalam sektor telekomunikasi, Telkom turut bergabung dalam Danantara untuk mempercepat digitalisasi dan meningkatkan layanan teknologi informasi di Indonesia. Telkom berfokus pada pengembangan infrastruktur jaringan internet dan solusi teknologi bagi BUMN lainnya. - PT Inalum (Persero)
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor industri aluminium, PT Inalum berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan industri hilir yang mendukung sektor manufaktur. Dengan masuk ke dalam Danantara, Inalum berharap dapat meningkatkan daya saing dan kualitas produk dalam negeri. - PT Angkasa Pura II (Persero)
Mengelola bandara dan infrastruktur udara di Indonesia, Angkasa Pura II berperan dalam mempercepat transformasi sektor transportasi udara. Kolaborasi dengan BUMN lainnya di Danantara diharapkan dapat meningkatkan integrasi sektor transportasi dan logistik di Indonesia. - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BNI bergabung dalam Danantara untuk mendukung pengembangan ekonomi digital melalui peningkatan layanan perbankan yang lebih efisien dan inklusif. BNI juga berfokus pada digitalisasi sistem perbankan agar dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat modern. - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Semen Indonesia yang bergerak di sektor industri semen bergabung dalam Danantara untuk memperkuat daya saing dan memanfaatkan teknologi terbaru dalam produksi semen yang lebih ramah lingkungan. Dengan kolaborasi ini, Semen Indonesia berharap dapat mendorong keberlanjutan dalam sektor konstruksi.
Tujuan dan Manfaat Gabungan BUMN dalam Danantara
Keikutsertaan ketujuh BUMN tersebut dalam Danantara merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan kolaborasi yang lebih erat. Antara perusahaan negara, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor. Danantara tidak hanya sekadar platform digital, tetapi juga merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan dan teknologi antar BUMN.
Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan dan operasional BUMN. “Dengan bergabungnya BUMN-BUMN besar dalam Danantara, kita berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih baik, mempercepat digitalisasi, serta meningkatkan daya saing perusahaan negara di kancah global,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 21 Februari 2025.
Lebih lanjut, Erick juga menjelaskan bahwa tujuan utama dari Danantara adalah untuk menciptakan sistem manajemen yang lebih terintegrasi. Memanfaatkan data secara maksimal, serta memperkenalkan model bisnis yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, BUMN tidak hanya dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Tetapi juga dapat mendukung pembangunan ekonomi yang lebih inklusif.
Dampak Positif bagi Perekonomian Indonesia
Gabungan BUMN dalam Danantara diperkirakan akan memberikan dampak positif yang besar bagi perekonomian Indonesia. Sinergi antar BUMN yang lebih kuat akan membuka peluang baru untuk berinovasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Serta mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis lainnya seperti energi terbarukan, infrastruktur, dan teknologi digital.
Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat daya saing Indonesia. Dalam menghadapi persaingan global, baik dalam sektor manufaktur, energi, hingga industri keuangan. Dengan pengelolaan yang lebih efisien, BUMN-BUMN ini akan mampu menghadapi tantangan ekonomi global, yang semakin kompetitif dan dinamis.