
Lembaga Antikorupsi Indonesia
Jakarta, 14 Februari 2025 – Lembaga antikorupsi Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam upaya pemberantasan korupsi dan kejahatan ekonomi. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kedua negara. Dalam mengatasi kasus-kasus korupsi yang melibatkan lintas negara serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor publik dan swasta.
Perjanjian kerjasama ini disambut baik oleh kedua pihak, yang merasa bahwa kolaborasi internasional menjadi kunci utama. Mengatasi praktik korupsi yang semakin kompleks di era globalisasi saat ini. Melalui kerja sama yang lebih intensif, diharapkan kedua lembaga ini dapat saling bertukar informasi, teknik investigasi, serta pengalaman dalam menghadapi tantangan-tantangan terkait dengan korupsi dan tindak pidana ekonomi lainnya.
Mengapa Kerja Sama Antikorupsi Penting?
Korupsi menjadi salah satu masalah besar yang menghambat perkembangan ekonomi dan sosial di banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut Transparency International, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mengurangi angka korupsi, meskipun upaya pemberantasan terus dilakukan. Dengan melibatkan lembaga antikorupsi dari negara lain yang memiliki pengalaman dalam penanganan korupsi yang lebih maju. Diharapkan proses pemberantasan korupsi di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Pentingnya kerja sama internasional dalam pemberantasan korupsi juga semakin terlihat dengan adanya keterlibatan sejumlah pihak dari berbagai negara. Beberapa kasus korupsi besar yang melibatkan aliran dana lintas batas. Kasus-kasus ini sering kali melibatkan pihak-pihak internasional yang beroperasi di berbagai negara. Sehingga memerlukan penanganan yang kolaboratif antara lembaga penegak hukum di berbagai negara.
Komitmen KPK dan SFO dalam Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK, Firli Bahuri, menyambut baik peningkatan kerja sama dengan lembaga antikorupsi Inggris. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini akan memperkuat kapasitas KPK dalam mengusut kasus-kasus korupsi besar yang melibatkan pihak asing. Serta memungkinkan pertukaran informasi yang lebih cepat dan akurat. “Kerja sama internasional adalah hal yang sangat penting, karena banyak kasus korupsi yang melibatkan pihak asing. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat bekerja lebih cepat dan lebih efektif dalam menangani kasus-kasus tersebut,” ujar Firli dalam sebuah pernyataan resmi.
Di sisi lain, Direktur SFO, Lisa Osofsky, juga menegaskan komitmennya untuk mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. “Kerja sama kami dengan KPK merupakan langkah yang sangat strategis dalam memperkuat upaya global melawan korupsi dan kejahatan ekonomi. Kami percaya bahwa dengan berbagi pengetahuan dan teknik investigasi, kita dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan yang ada,” kata Osofsky.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama yang Ditingkatkan
Beberapa bentuk kerja sama yang akan diperkuat antara KPK dan SFO antara lain:
- Pertukaran Informasi dan Data: KPK dan SFO akan memperluas saluran komunikasi dan pertukaran informasi terkait dengan kasus korupsi yang melibatkan kedua negara. Sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam penyelidikan.
- Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas: KPK dan SFO juga akan melakukan program pelatihan bersama bagi para penyidik dan pejabat di kedua lembaga. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan investigasi serta penggunaan teknologi terbaru dalam mengungkap kasus-kasus korupsi.
- Investigasi Bersama: Dalam beberapa kasus yang melibatkan pihak-pihak internasional, KPK dan SFO akan bekerja sama dalam melakukan investigasi bersama. Baik di Indonesia maupun di Inggris, untuk mempermudah proses hukum dan penegakan keadilan.
- Kolaborasi dalam Pengelolaan Dana yang Diperoleh dari Korupsi: Kedua lembaga juga akan bekerja sama dalam pengelolaan dan pemulihan aset yang diperoleh melalui tindak pidana korupsi. Termasuk mengembalikan dana yang diselewengkan ke negara asalnya.
Dampak Positif bagi Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Peningkatan kerja sama antara KPK dan SFO dipandang sebagai langkah strategis dalam mempercepat pemberantasan korupsi di Indonesia. Sebagai negara dengan masalah korupsi yang kompleks, Indonesia sangat membutuhkan dukungan internasional dalam menghadapi praktik korupsi yang melibatkan jaringan internasional. Selain itu, kolaborasi ini juga akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia, yang dapat berdampak positif pada iklim investasi dan hubungan diplomatik.
Menurut data dari Transparency International, Indonesia masih berada di peringkat 104 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024. Meskipun mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Indonesia masih harus bekerja keras untuk meningkatkan sistem pengawasan dan penegakan hukum. Agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dari praktik korupsi.
Apa yang Diharapkan ke Depan?
Dengan semakin kuatnya kerja sama antara KPK dan SFO, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih unggul dalam pemberantasan korupsi, serta menciptakan sistem pemerintahan dan ekonomi yang lebih transparan dan akuntabel. Selain itu, diharapkan pula bahwa kerja sama ini dapat mempercepat proses pemulihan aset yang diselewengkan dan memberikan efek jera bagi pelaku korupsi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Penandatanganan kerja sama ini menjadi langkah besar dalam upaya global untuk menanggulangi korupsi, yang merupakan tantangan besar bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Para ahli menyarankan bahwa kerja sama semacam ini harus terus ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak negara dan lembaga internasional untuk mempercepat pemberantasan korupsi secara menyeluruh.