
Kesalehan
JAKARTA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengeluarkan pesan yang mengajak umat Islam di seluruh Indonesia untuk menguatkan kesalehan dan mempererat persatuan selama bulan Ramadan 2025. Pesan tersebut disampaikan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, yang dimulai pada 1 Maret 2025. Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan kualitas ibadah, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan. Serta menjaga persatuan bangsa di tengah beragamnya latar belakang sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
Momen Ramadan sebagai Waktu untuk Meningkatkan Kesalehan
Dalam pesan Ramadan yang disampaikan melalui akun media sosialnya, Prabowo Subianto mengingatkan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Islam untuk memperbaiki diri. Baik secara spiritual maupun sosial. “Ramadan adalah bulan yang memberikan kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan kesalehan pribadi, menjaga hubungan dengan Allah. Serta memperbaiki hubungan antar sesama,” kata Prabowo.
Prabowo juga menyebutkan bahwa kesalehan tidak hanya terbatas pada ibadah pribadi seperti salat dan puasa, tetapi juga mencakup kepedulian terhadap sesama. Dalam konteks ini, ia menekankan bahwa nilai-nilai kebajikan yang tercermin dalam ibadah puasa harus dapat memperkuat ikatan sosial dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Seruan untuk Mempererat Persatuan Bangsa
Di samping menyerukan kesalehan, Prabowo juga mengingatkan pentingnya memperkuat persatuan dalam masyarakat Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Ia menyampaikan bahwa meskipun umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan cara yang sama. Namun perbedaan tetap ada, baik dalam tradisi, budaya, maupun cara pandang.
“Ramadan adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merenung dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan. Di tengah keberagaman yang ada, kita harus menjaga kebersamaan dan saling menghormati. Sebagai bangsa yang besar, persatuan adalah kekuatan utama kita untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera,” ujar Prabowo.
Seruan ini datang di tengah meningkatnya tantangan sosial dan politik yang dihadapi Indonesia. Sebagai seorang tokoh politik dan pemimpin negara, Prabowo berharap pesan-pesan kebersamaan ini dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia hanya akan kuat jika seluruh elemen masyarakat bekerja sama, tidak terpecah belah oleh perbedaan yang ada.
Pentingnya Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Menjaga Keharmonisan
Prabowo menegaskan bahwa dalam menjaga persatuan, peran pemerintah sangat krusial. Pemerintah, melalui kebijakan yang adil dan inklusif, harus memastikan bahwa setiap warga negara dapat merasakan keadilan dan kesejahteraan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga persatuan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
“Masyarakat juga memiliki peran besar dalam menjaga persatuan. Kita semua harus bisa saling menghargai, bekerja sama, dan berkontribusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” lanjut Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga menyerukan pentingnya memperhatikan kualitas pendidikan dan kesehatan. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa melalui pendidikan yang baik dan akses kesehatan yang merata. Indonesia bisa membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan.
Pesan Ramadan: Kesempatan untuk Berbagi dan Peduli
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan umat Islam untuk memanfaatkan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk berbagi dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Di tengah situasi ekonomi yang masih menantang, Ramadan menjadi waktu yang sangat tepat untuk memperkuat rasa solidaritas dan kepedulian terhadap orang lain.
“Sebagai umat yang beriman, kita diajarkan untuk peduli terhadap orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung. Marilah kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak amal dan membantu sesama. Semoga dengan begitu, kita bisa saling memberikan keberkahan dan memperkuat ikatan kebersamaan,” ujar Prabowo.